Diskusi tentang proses kreatif penulisan buku anak dengan novelis Portugal, José Luis Peixoto berlangsung dengan santai dan akrab. Banyak gagasan yang dapat menjadi masukan berharga. Acara ini dihadiri oleh Bapak Dutabesar Republik Portugal untuk Indonesia, Rui Carmo dan Ms. Joana lima pengajar sastra Portugis. Dalam foto tampak ibu Murti memberi kenang-kenangan beberapa buku karyanya dan Mira Widhayati memberi kejutan kenangan yang sangat kreatif yang dibuat berdasarkan karya José, yang juga menghadiahkan bukunya untuk ibu Murti. Para peserta dengan antusias mengikuti diskusi, dan juga memberi kenang kenangan karyanya pada José Renny Yaniar dan Satria Adiyasa.
The discussion on creative writing with José Luis went successfully. Many ideas can be explored. It was also attending by the Ambassador of Portugal, Mr. Rui Carmo and Ms. Joana lima, a lecturer on Portugeese Literature. Murti presented her books to the distinguished guests and Mira Widhayati also presented her creative work, “lice” based on José s book who also gave his two books to Murti. The participants were enthusiastic following the discussion and Renny Yaniar and Satria Adiyasa also gave their works to Jose.
Diskusi berjalan dengan sangat menarik karena terjadi tanya jawab yg sangat interaktif. Peserta sangat aktif menyimak dan mengajukan pertanyaan yang bagus. Keesokan hari tg 31 Oktober diskusi dilanjutkan dengan diskusi tentang penulisan novel dewasa bertempat di kantor Tempo Media dipimpin oleh ibu Mardyah Chamim dan dihadiri juga oleh ibu Murti Bunanta.
The discussion went interestingly as the participants were very active and asking many good questions. Discussion on novel followed on October 31th took place at Tempo Media office led by Ms Mardyah Chamim and attended by Murti Bunanta as well.
Comments are closed.