KPBA bekerjasama dengan INABBY mengadakan seminar dan pelatihan ilustrasi untuk buku bergambar di dua tempat berbeda pada September 2009 lalu. Acara yang pertama diadakan di Bandung bekerjasama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB pada tanggal 8-9 September 2009 dan kemudian di Jogjakarta pada tanggal 22-23 September 2009 dengan bekerjasama dengan penerbit Kanisus.
Seminar dan pelatihan kali ini mengundang pembicara dari Kanada yaitu President IBBY, Patsy Aldana, serta penulis dan ilustrator buku anak dari Austria, Helga Bansch. Ketua KPBA dan President INABBY, Ibu Murti Bunanta juga menjadi pembicara. Acara di Bandung diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan ilustrator.
Patricia Aldana, pada kesempatan kali ini, menunjukkan contoh buku-buku cerita bergambar dan menerangkan bahwa buku jenis ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan dan juga untuPatsy Aldanak jenjang usia yang beragam. 36 contoh buku dipajang dan diperlihatkan kepada peserta untuk lebih mengenal jenis buku ini. Tema pembicaraannya adalah “Picture Books can be Anything”.
Ibu Murti Bunanta dalam presentasinya menjabarkan pengalamannya dan proses kreatif dalam membuat buku cerita bergambar. Di sana ibu Murti menceritakan bagaimana ia bekerjasama dengan ilustrator yang berbeda-beda terutama dalam menggambar raksasa dan kenapa setiap raksasa pada buku-buku KPBA berbeda-beda. Proses kreatif lain juga disinggung dalam makalahnya.
Helga Bansch dalam presentasinya menceritakan awal mula ia menjadi seorang ilustrator dan penulis buku anak. Helga menekankan pentingnya ilustrator memiliki keunikan sendiri yang membuatnya berbeda dari ilustrator lainnya.
Hari berikutnya diisi dengan pelatihan ilustrasi yang dibawakan oleh Helga Bansch. Pada pelatihan ini Helga memberi kesempatan pada para peserta membuat storyboard dari cerita “This Day and that Day” karya Heinz Janisch. Helga memberi tiga kemungkinan dalam mengerjakannya :
- Membuat sketsa cepat pada storyboard.
- Membuat satu atau dua gambar dalam ukuran asli dengan bahan yang ada dan memilih tehnik yang akan digunakan.
- Membuat sketsa cepat pada storyboard, dan kerjakan salah satunya dalam ukuran asli.
Sementara para peserta bekerja pada gambar masing-masing, Helga berkeliling ke setiap meja dan memberi masukan atau tanggapan untuk setiap karya peserta. Pada akhir pelatihan setiap peserta diberi kesempatan maju ke depan dan memperlihatkan karya mereka dan Helga memberi komentar positif untuk setiap ilustrasi.
Acara di jogjakarta diikuti oleh 108 peserta seminar dan 49 diantaranya juga peserta pelatihan membuat ilustrasi. Peserta kali ini lebih banyak berlatar belakang ilustrator dan editor. Selebihnya adalah guru dan mahasiswa seni rupa. Mereka datang tidak hanya dari Jogja, tapi juga Solo, Malang dan Bali.
Meskipun pada seminar kali ini Patsy Aldana tidak dapat hadir, namun peserta masih bisa mendapatkan pengetahuan tentang buku cerita bergambar melalui presentasinya yang dibawakan oleh ibu Murti dan Ida Farida. Buku-buku juga dipamerkan. Setelah itu, ibu Murti membawakan presentasinya sendiri tentang pengalamannya dalam pembuatan buku-buku bergambar yang dilanjutkn dengan tanya jawab.
Sama seperti di Bandung, pelatihan ilustrasi juga diadakan pada hari berikutnya dengan materi yang sama. Kali ini ibu Murti juga berkeliling bersama Helga melihat karya-karya peserta. Hasil peserta dari Jogja juga cukup memuaskan dan di akhir acara pun Helga memberi masukan untuk tiap-tiap ilustrasi.
Seminar dan pelatihan pembuatan buku cerita bergambar ini telah banyak memberi wawasan baru bagi para peserta. Acara seperti ini sebenarnya sangat jarang diadakan di Indonesia. Oleh karena itu, peserta yang ikut kali ini menerima banyak pengetahuan tentang apa itu ilustrasi yang baik dan bagaimana membuat ilustrasi yang lain dari yang ada, serta bagaimana menentukan ilustrasi yang sesuai dengan narasi cerita.
Dengan tanggapan yang baik oleh para peserta, KPBA berencana untuk mengadakan seminar dan pelatihan yang serupa di tahun-tahun mendatang.
Comments are closed.