The first event of KPBA in Bali at a elementary school on December 2rd to suppor the 48th anniversary of the school. Dwi Julyanti, member of KPBA taught enthusiasts pupil in making craft and Murti presented 3 of her works for the school library handed over to the head master.
We met our long best friend Made Taro the Maestro of Balinese Storytelling, who still enchanted children until today with his telling. He is the founder of Sanggar Kukuruyuk. Thanks to Sanggar Kukuruyuk that invited us to participate in the celebration of the school.
.
Sebuah kejutan! Ketika KPBA merencanakan akan berkunjung sekian kalinya ke sekolah PKBM Mentari Fajar yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 4 Desember, kami pada tanggal 2 Desember sempat mendukung acara ulang tahun ke 48 dan diundang ke sekolah SDN 8 Dauh Puri tempat Sanggar Kukuruyuk berdedikasi.
KPBA diwakili Dwi Julyanti mengajarkan kreativitas berupa pembatas buku dengan tokoh yang diambil dari cerita karangan Dr Murti Bunanta. Kegiatan ini tidak kurang nilai nya dari acara mendongeng Dr Margaret Read MacDonald yang didatangkan ke Bali oleh KPBA setelah mengisi acara KPBA di Jakarta.
Kami sangat berbahagia dalam kesempatan ini berjumpa kembali dengan pak Made Taro maestro mendongeng dari Bali yang sampai saat ini masih bersemangat dan memukau anak anak.
Ibu Murti juga menghadiahkan 3 bukunya cerita rakyat dari berbagai daerah kepada ketua sekolah bapak Agus Sanjaya (foto 7 dan 10).
Benar benar sebuah kejutan manis ketika anak anak manis ini dengan spontan menyapa (foto 6).
Comments are closed.