Pada hari pertama acara untuk anak di BWCF tanggal 23 November 2018 KPBA, Ibu Murti Bunanta memgetengahkan cerita tentang pangeran Sidharta yg menyelamatkan burung angsa yg terluka. Pangeran ini kelak menjadi Buddha Gautama, sebuah cerita dari India, selain itu ada 3 kisah lain yang mengajarkan perilaku baik yang sebaiknya dilakukan oleh umat manusia. Larasasti pendiri KPBA-Jogya mendongeng tentang raja Gunadharma (Rakai Pikatan) yang mendirikan Borobudur. Anak anak dan orang dewasa yang memenuhi ruangan sangat menikmati acara. Larasasti juga mengajak anak untuk bermain permainan tradisional sambil bernyanyi sebagai “ice breaking“ Selain KPBA tampil pula relawan yayasan Ehipassiko. Hari kedua tanggal 24 November Tim KPBA beraksi dengan berbagai cerita rakyat. Pada acara pembukaan BWCF ibu Murti juga memberi sambutan singkat mengenai acara anak tahun ini.
The first day of Children’s event at Borobudur Writers and Cultural Festival, November, 23th 2018 Murti presented several stories of the life of Budha and other stories that teach how human being should behave. Larasasti did ice breaking by teaching the children traditional Javanese children games and she also presented a story about King Gunadharma (Rakai Pikatan) the architect of Borobudur temple. The volunteers of Ehipassiko Foundation also presented several stories. Murti also share some information about children’ s event of BWCF this year during the opening of BWCF.
Comments are closed.