Kegiatan Rutin Relawan KPBA Di RSCM

Pada hari Sabtu tanggal 6 Maret 2010 seperti biasa dua minggu sekali kami mendongeng di RSCM. Kali ini tugas Ibu Ida, Ibu Nurul, Cita dan Atun. Kami mulai jam 9.30 dan begitu masuk ruang rawat inap kami melihat pemandangan yang sama. Anak-anak terbaring lemas, ada yang tertidur, menangis atau hanya diam saja. Melihat kondisi seperti itu akhirnya kami berpencar untuk menawarkan diri membaca cerita atau mendongeng. Pemandangan saya tertuju pada seorang anak lelaki yang sedang duduk diranjang terlihat sesekali mengobrol dengan ibunya, dia bernama Aditya berumur 8 tahun. Lalu saya mulai menawarkan diri apakah mau dibacakan cerita. Dia menjawab mau sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian saya tawarkan kembali mau dibacakan cerita yang mana. Waktu itu saya membawa 5 buku cerita: “Kapal Hantu”, “Jadi Juara”, “Berlibur di Jalan Macet”, “Di manakah aku”, dan “Perjalanan Lobster”.

Dia menunjuk buku “Berlibur di Jalan Macet” tulisan Ibu Murti Bunanta. Rupanya dia tertarik dengan gambar mobil berwarna-warni yang ada di sampul depan. Ibunya berkata bahwa mata Aditya agak kurang bisa melihat dengan jelas. Terlihat setelah saya mulai bercerita, dia sepertinya ingin melihat gambar-gambar yang ada di buku. Saya dekatkan bukunya dan saya coba menanyakan warna dan jenis mobil apa. Rupanya Aditya bisa menjawab dengan benar. Dia sangat menyukai aneka jenis dan warna mobil yang ada di buku, juga dengan cerita yang saya bacakan. Sambil sesekali dia menunjuk gambar mobil yang ada di buku tersebut. Setelah buku yang pertama selesai dibacakan, saya tawarkan kembali. Aditya pun menggangguk dan dia memilih Cerita “Perjalanan Para Lobster”. Setelah selesai, saya tawarkan kembali apakah masih mau dibacakan, dia menggelengkan kepala. Lalu kami bercakap-cakap sebentar dan saya berpamitan.

Setelah itu saya beralih ke Rizky anak kecil berusia 3 tahun. Dia terlihat aktif seperti teman-temanya yang lain. Jalan ke sana kemari dan melihat kepada kami. Saya coba menyapa dia. Dia menunjuk buku yang saya bawa. Rupanya dia pun memilih “Buku Berlibur di Jalan Macet”. Rizky juga sangat menyukai berbagai jenis mobil dan warna-warnanya. Terlebih setelah satu-satu saya buka halamannya dan saya bacakan. Dia sangat menyukai gambar truk pengangkut batu yang berwarna jingga. Setelah selesai, dia tidak bosan-bosannya melihat gambar-gambar mobilnya. Terlebih gambar truk pengangkut batu. Setelah selesai, saya berpamitan dengan Rizky, dia melambaikan tangannya. Sementara itu, Ibu Ida membacakan cerita kepada dua anak; Zia berumur 9 tahun dan Novi berumur 10 tahun. Zia dibacakan cerita “Bis merah dan “Zebra Punya Rumah”. Buku ini terdiri atas beberapa cerita dan Zia dibacakan sampai lima cerita, responnya sangat aktif. Sedangkan Novi hanya mau dibacakan dua cerita saja, juga responnya cukup komunikatif.

Cita, relawan KPBA lainnya, bercerita kepada dua anak; Nur Fajri 14 tahun. Cerita yang dibacakan “Bajak Laut dari Disney”. Responnya kurang tertarik karena stress akibat infus dan dia suka dengan sepak bola terutama klub Persija. Yang kedua Miska 10 tahun dibacakan cerita “Tini Memasak”. Anaknya suka senyum-senyum sendiri dan sangat senang ketika diberi buku “Peneliti Serangga”. Sedangkan Ibu Nurul membacakan tiga cerita untuk dua anak. Buku “Suwidak Loro” kepada anak usia 15 tahun. Ia sangat tertarik akan cerita itu dan memperhatikan. Anak yang kedua, usia 5 tahun, dibacakan buku dengan judul “Jangan Takut Gelap” dan “Pensil Ajaib.” Respon anak ini sangat bagus, tadinya dia marah-marah. Ketika melihat gambar dia menghentikan tangis dan marahnya.

Setelah tidak ada lagi yang mau dibacakan cerita, kami pun membagikan buku-buku sebagai hadiah. Saya berikan kepada Rizky “Buku berlibur di Jalan macet”. Dia sangat gembira sekali. Semoga apa yang kami lakukan bisa memberi sedikit harapan dan semangat untuk mereka melawan penyakitnya. Kami berharap mereka bisa terhibur walaupun tidak banyak waktu yang kami berikan. Selain itu, kami berharap buku-buku yang kami bagikan bisa menjadi motivasi bagi mereka. Kami pun selesai pada jam 10.30 dengan harapan ketika kami kembali, kami tidak menemui anak yang sama. Sebelum pulang kami berpamitan pada anak-anak dan para perawat yang bertugas.

Kembali, dua minggu kemudian kegiatan Rutin KPBA mendongeng berlangsung kembali. Yang bertugas kali ini adalah Dina, Hori-san dan Ita. Beruntung anak-anak dapat dikumpulkan di tengah-tengah. Anak-anak sangat senang mendengarkan cerita yang mereka bawakan. Begitu juga dengan para orang tua, mereka sangat antusias mendengarkan. Dina dan Hori-san mengajarkan membuat origami (mulut berbicara dan burung).

 

 
  • March 7, 2010
  • News

Comments are closed.


×


×