Biennial of Illustrations Bratislava (BIB) 2011

Biennial of Illustration Bratislava (BIB) merupakan kompetisi bergengsi tingkat dunia untuk ilustrasi buku anak dan remaja. Kegiatan dua tahunan yang telah dimulai sejak tahun 1967 ini diadakan di Bratislava, ibu kota Negara Slovakia yang terletak di tepian Sungai Danube.

Tahun 2011 ini, untuk ke-23 kalinya BIB diselenggarakan. Rangkaian acara dimulai dengan seleksi ilustrasi. Ada 2318 ilustrasi dari 356 ilustrator yang berasal dari 44 negara ikut serta, termasuk Indonesia yang diwakili oleh Pak Suyadi dalam buku Tattadu dan karya Pak Isnaeni M.H dalam buku Putri Mandalika. Sepuluh orang dewan juri mulai bekerja sejak akhir bulan Agustus untuk memilih ilustrasi yang akan meraih penghargaan. Dari Indonesia, Dr. Murti Bunanta yang sebelumnya sudah empat kali terlibat menjadi juri dalam ajang BIB, kali ini mendapat kepercayaan sebagai Presiden Juri. Sembilan orang juri lainnya berasal dari berbagai negara, antara lain Spanyol, Italia, Venezuela, Austria, Belanda, Polandia, Rusia, Slovakia dan Denmark. Hasilnya penghargaan tertinggi bernama Grand Prix dianugerahkan kepada Eunyoung Cho, seorang ilustrator perempuan dari Korea Selatan.

Penyerahan hadiah kepada para pemenang dilangsungkan pada tanggal 2 September 2011 di Historic Building of the Slovak National Theatre di Bratislava sekaligus menandai pembukaan rangkaian acara berupa pameran, simposium dan workshop seputar ilustrasi. Acara berlangsung meriah dengan tari-tarian tradisional Slovakia yang dibawakan oleh anak-anak. Acara ini juga menjadi milik anak-anak karena mereka juga berhak memilih ilustrasi terbaik versi anak yang dinilai oleh juri anak sendiri. Pada tahun ini ilustrasi Ayano Imai dari Jepang menjadi pemenangnya.

Keesokan harinya pada tanggal 3-4 September simposium pun digelar yang mengangkat topik “Illustration in the World of New Media”. Simposium ini menghadirkan para pembicara yang berpengalaman di bidangnya dan membahas peran dan posisi ilustrasi dalam era media baru yang serba digital, termasuk penerapannya dalam game, animasi, dan sebagainya. Selain itu juga sempat mencuat kontroversi pengguna ilustrasi digital versus ilustrasi tradisional. Sesi tersebut menampilkan pembicara dari Iran yang mempresentasikan bagaimana para ilustrator negaranya bekerjasama dengan para programmer untuk menciptakan aplikasi iPad dengan karya ilustrasi manual. Patut dicatat pula bahwa pemerintah Iran memberikan dukungan penuh terhadap karya anak negerinya dengan menyediakan sejumlah dana.

Selain berpartisipasi dalam kompetisi dan menjadi juri, pada tahun ini Indonesia juga diwakili oleh dua ilustrator muda dari Indonesia, yaitu Maria Christania dan Pandu Sotya Kusuma, untuk menimba ilmu pada workshop BIB dari tanggal 4-9 September. Para peserta workshop terdiri dari 10 orang terpilih dari negara-negara dunia ketiga, antara lain Iran, Argentina, Kolombia, Peru, Syria dan Ukraina. Selama enam hari mereka belajar di bawah bimbingan Peter Uchnar, seorang ilustrator kenamaan Slovakia, di Kastiel Mojmirovce dekat kota Nitra sebelah barat Slovakia. Selain membuat ilustrasi, para Illustrator ini juga berkesempatan menghias boneka Kiwanis (Kiwanis Doll’s Help) yang akan dilelang dan hasilnya akan disumbangkan untuk sebuah rumah sakit anak-anak.

Penyelenggaraan BIB tahun 2011 telah usai. Semoga jalan yang sudah dirintis dapat juga bermanfaat bagi kemajuan dunia ilustrasi buku anak di Indonesia pada masa mendatang. (Dina Tuasuun)

 
  • September 5, 2011
  • News

Comments are closed.


×


×