Festival Bercerita KPBA-17 dengan tema: Cerita, Cerita, Cerita, Berkisah dan Berkreasi, bekerja sama dengan @tempomediaweek pada tanggal 15 Desember 2018 berlangsung sukses. Acara dibuka oleh @emilianazir sebagai ketua Panitia. Anak bersama orang tuanya dan murid bersama gurunya sangat menikmati acara, mendengarkan berbagai cerita rakyat dan bahkan ikut tampil. Para hadirin juga dengan sangat aktif dan tekun membuat kreasi cerita. Tampil membacakan cerita Bpk Prof. Fasli Jalal dan ibu @mardiyahchamim bersama Reza keponakannya dan @mirawidhayati serta Larasasti sebagai wakil KPBA. Anak anak yang hadir secara spontan juga ikut tampil bercerita bersama Tim KPBA membawakan karangan Murti Bunanta, “Tarian Pengusir Ular”.
Storytelling Festival KPBA, 17th on December, 15th 2018 in collaboration with Tempo Media went very well. The Festival was opened by Emilia Nazir, represent KPBA. Children and their parents and teachers enjoyed the telling and some of them participated in the performance of a story entitled, “Tarian Pengusir Ular”, scary dance to chace a fierce snake, written by Murti Bunanta (video). Book reading by Prof Fasli Jalal and Ms Mardiyah with her nephew, Reza, and the performances presented by Larasasti and Mira amazed all the audiences.
Festival Bercerita KPBA ke -17, tanggal 15 Desember bekerja sama dengan @tempomediaweek benar merupakan acara keluarga, Ibu, bapak, anak, murid dan guru asiiik tekun dan bersungguh sungguh membuktikan ketrampilannya membuat kreasi, sebuah “ilmu baru” yang menghibur. Tanpa gawai selama hampir 4 jam, hadirin menikmati mendengarkan cerita dan membuat kreasi cerita baru setelahnya, Rasanya KPBA satu satunya yang mempersilakan hadirin untuk aktif mengambil peran dan tidak sekedar menjadi penonton yang bersorak sorai untuk pendongeng nya.
Storytelling Festival KPBA 17th in collaboration with Tempo Media Week on December, 15th really was a happy family time. Children and their parents, pupils and the teachers were very diligent in finishing their creation, a new worth experience and knowledge to connect creativity and story. All forgot their gadgets, togetherness with family matters.
Tim KPBA yang dipimpin oleh Dr Ida Farida @zebwaf dan @emilianazir melaksanakan acara Festival Bercerita KPBA bekerja sama dengan @tempomediaweek dengan sukses. Selain membuat kreasi, anak anak mendapat hadiah pembatas buku dan sepasang boneka jari untuk mendongeng. Anak anak dan hadirin juga diperkenalkan dengan botok, kuliner Nusantara yang dipersiapkan oleh @wulangouvara yang ada dalam cerita rakyat Suwidak loro ditulis kembali oleh Murti Bunanta dan dibawakan oleh Larasasti. Sungguh sebuah acara budaya yang lengkap, bukan sekedar bergembira ria. Dalam acara ini KPBA juga memberi kenang kenangan berupa 2 buku cerita rakyat berbahasa Aceh (2005) terbitan KPBA dan 1 buku berbahasa Jawa ditulis oleh Larasasti dan 1 buku kreasi janur oleh Ari Sigit juga buku tanpa teks karangan Emilia Nazir dan @maria.christania serta buku cerita wayang oleh pak Raden terbitan KPBA kepada Prof Fasli Jalal untuk dukungan beliau dan juga kepada ibu @mardiyahchamim untuk kerjasamanya yang tulus, Terimakasih untuk dedikasi semua anggota KPBA yang hebat yang terlibat dalam acara ini.
KPBA team with the leadership of Dr Ida Farida and Emilia Nazir Med have made the 17th KPBA Storytelling Festival a successful event. Thanks to Ms Mardyah Chamim, directour of Tempo Instute and all friends of Tempo Media Weeks for working hand in hand with us. This was a wonderful cultural event which KPBA always presents for years. Children and all the audiences tasted an Indonesian culiner, botok, which mentioned in a Javanese folktale retold by Murti Bunanta which prepared by Wulan Gouvara and performed by Larasasti. We also presented appreciation of books written by KPBA members to prof Fasli Jalal for his ongoing support and to ms Mardyah Chamim. A big thanks to KPBA members who were in the team. Bravo
Comments are closed.