KPBA tampil di IIBF. (Indonesia International Book Fair), Tgl 12-16 September 2018 di Plenary Stage Convention Centre

 

Dr Murti Bunanta berbagi tentang ide ide baru dan segar bahwa pengarang harus mempunyai sifat pemerhati atau suka mengamati hal hal yang dilihat dan dirasakan serta bagaimana mencari inspirasi baru. Siapa sangka sepotong batik dan secuil kain bisa menghasilkan karya yang mengejutkan dan berkaitan dengan ekonomi kreatif? Presentasi disampaikan di IIBF, tgl 12 September di Plenary Stage pk 12.00 – 13.45. Dalam sessi ini juga berbicara @rillamelati tentang perjuangannya menulis dalam bahasa Melayu

Hari ini tgl 13 September, ibu Murti di Plenary Hall, IIBF membacakan dua cerita yaitu Hua Lo Puu, cerita rakyat dari Maluku yang dituliskan kembali oleh ibu Murti dan bersama @rillamelati membaca Cinderilla, karangan Rilla di depan ratusan anak anak. Selain itu tim KPBA juga mendongengkan dan memperagakan cerita rakyat Sumatra Utara, Anak Kucing Yang Manja dengan sangat menarik sambil menyanyi. Setelah Wisata Cerita maka anak anak diajarkan membuat alat peraga mendongeng yaitu tikus dari Cerita Anak Kucing yang Manja dan burung dari pita yang tokohnya ada di cerita Hua Lo Puu. Tim KPBA sangat menarik dan sukses. Bravo KPBA

 

 

 

 

Comments are closed.


×


×