Mendongeng di Toko Buku Gramedia-Matraman, Kerjasama Penerbit Grasindo dan KPBA

Sabtu, 14 Agustus 2010 adalah hari pertama dari serangkaian kegiatan KPBA di bulan Agustus.Kebetulan KPBA kedatangan seorang tamu terkenal, pendongeng ternama dari Amerika, Dr. Margaret Read MacDonald. Beliau adalah juga seorang pustakawan anak dan folkloris serta penulis 60 buku anak. Tim KPBA hari itu adalah Ari Raharjo, Agus, Devina, Dina, Dwi, Elsavani, Ardian, Nasrul, Yulmawan dan Eka. Tim yang cukup lengkap.

Setelah Dewi Hughes sebagai pembawa acaranya membuka kegiatan ini, di hadapan hampir 200 anak dan orang tuanya, kami menampilkan cerita pertama, “Anak Kucing yang Manja,” sebuah cerita rakyat dari Sumatra Utara yang ditulis kembali oleh Ibu Murti Bunanta. Cerita ini dibawakan secara tandem antara Margaret dan Agus dari KPBA. Ini suatu bukti bahwa cerita rakyat Indonesia juga menarik untuk dibawakan oleh pendongeng kawakan luar negeri. Karena itu kita harus bangga akan cerita rakyat lokal.

Penampilan kedua adalah cerita rakyat dari Kalimantan Barat, “Kancil dan Kura-kura”, yang juga diceritakan kembali oleh Ibu Murti. Ari Raharjo sangat berperan dalam memeriahkan suasana dengan keyboard-nya yang membuat acara lebih hidup dan bersemangat. Devina menjadi narator dan anggota KPBA lainnya bermain dengan jenaka dan sangat professional.

Berikutnya cerita gambar dari Pak Suyadi yang dikenal sebagai Pak Raden. Kepandaian Pak Raden mendongeng dengan menggambar termasuk keahlian yang amat langka dan tidak dipunyai pendongeng dari manapun. Pak Raden membawakan cerita rakyat Jawa, “Kancil dan Raja Hutan” yang ditulis kembali oleh beliau.

Sebagai dongeng terakhir, KPBA membawakan cerita rakyat dari Kalimantan Tengah, “Mengapa Tubuh Udang Bengkok.” Cerita ini juga ditulis ulang oleh Murti Bunanta. Kali ini cerita dibawakan melalui bantuan wayang beber dengan Devina sebagai narrator. Nasrul dan Eka membantu menggelar wayang beber. Sedangkan Agus, Dina, dan Elsavani memainkan musik pengiringnya. Anak-anak dan penonton dewasa lainnya terkesiap dan kagum melihat wayang beber terbentang.

Perlu dicatat bahwa semua cerita yang dibawakan ini diterbitkan oleh penerbit Grasindo dalam kemasan luks, hardcover, dan dapat diperoleh di toko buku Gramedia seluruh Indonesia (Murti Bunanta dan Agus A. Rakhman).

 
  • August 15, 2010
  • News

Comments are closed.


×


×